Jakarta
Anggota Komisi VIII DPR mencari cara untuk mengentaskan kemiskinan di
Indonesia. Berbekal draf RUU Fakir Miskin yang masih setengah jadi,
rombongan komisi VIII DPR bertolak ke Australia dan China.
Rombongan
yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi VIII DPR Gondo Radityo Gambiro
bertolak ke Australia dan China pada hari Minggu (17/4/2011). Rombongan
akan melakukan tour ke dua negara tersebut hingga 24 April 2011.
Kunjungan
Komisi VIII DPR ini mungkin bertujuan mulia. Namun rombongan Komisi
VIII tak sempat berpamitan kepada rakyat Indonesia melalui media.
Dalam
kunjungan tersebut rombongan Komisi VIII DPR akan menggelar pertemuan
dengan parlemen China dan Australia. Membahas utamanya terkait regulasi
dan jaminan bagi fakir miskin di China dan Australia.
"Lebih pada
mungkin regulasi suatu pemerintah negara terkait dengan penanganan
fakir miskin. Golnya adalah mencari hal-hal yang bisa dikorelasikan
untuk merumuskan RUU ini," ujar anggota Komisi VIII DPR Arwani Thomafi
kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (18/4/2011).
Sepulang
dari China dan Australia, DPR akan menyelesaikan RUU Fakir Miskin.
Diharapkan UU ini mampu mendorong pemerintah memperhatikan nasib fakir
miskin.
"Kalau itu jawabannya adalah tanggungjawab negara.
Prinsipnya negara itu adalah tanggung jawab dalam melakukan upaya
pengentasan kemiskinan. Namun upaya pemerintah di beberapa lembaga ada
banyak anggaran sosial juga terkait fakir miskin pada akhirnya tidak
fokus. Diharapkan dengan regulasi ini bisa lebih fokus," jelasnya.
FITRA
merilis data, kunjungan Komisi VIII DPR ke China 17-24 April 2011
menghabiskan anggaran Rp 668.730.500. Sementara kunjungan Komisi VIII
DPR ke Australia menghabiskan anggaran Rp 811.800.250.
Daftar
kunjungan kerja empat alat kelengkapan DPR selama masa reses DPR 8 April
hingga 8 Mei 2011 yang diolah oleh Seknas FITRA dari RK dan Dipa DPR
tahun 2011 yang mengikuti standar Kemenkeu no. 100/PMK.02/2011 adalah
sebagai berikut:
1. Kunjungan Komisi I DPR ke Amerika Serikat 1-7 Mei 2011 menghabiskan anggaran Rp 1.405.548.500
2. Kunjungan Komisi I DPR ke Turki 16 –22 April 2011 menghabiskan anggaran Rp 879.908.000
3. Kunjungan Komisi I DPR ke Rusia menghabiskan anggaran Rp 1.286.713.750
4. Kunjungan Komisi I DPR ke Prancis menghabiskan anggaran Rp 944.593.250
5. Kunjungan Komisi I DPR ke Spanyol menghabiskan anggaran Rp 1.201.826.500
6. Kunjungan Komisi X DPR ke Spanyol 24 – 30 April 2011 menghabiskan anggaran Rp 1.320.374.500
7. Kunjungan Komisi X DPR ke China menghabiskan anggaran Rp 668.730.500
8. Kunjungan Komisi VIII DPR ke China 17-24 April 2011 menghabiskan anggaran Rp 668.730.500
9. Kunjungan Komisi VIII DPR ke Australia menghabiskan aggaran Rp 811.800.250
10. Kunjungan BURT DPR ke Inggris� 1-7 Mei 2011 menghabiskan anggaran Rp 1.574.638.500
11. Kunjungan BURT DPR ke Amerika Serikat menghabiskan aggaran Rp 1.966.986.500
Total anggaran yang digunakan kunjungan kerja DPR selama masa reses (8 April-8 Mei 2011) adalah Rp 12.730.087.250.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar