Perilaku
seksual adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual,
baik dengan lawan jenis maupun sesama jenis. Bentuk-bentuk tingkah laku
ini dapat beraneka ragam, mulai dari perasaan tertarik hingga tingkah
laku berkencan, bercumbu dan senggama. Obyek seksual dapat berupa orang,
baik sejenis maupun lawan jenis, orang dalam khayalan atau diri
sendiri. Sebagian tingkah laku ini memang tidak memiliki dampak,
terutama bila tidak menimbulkan dampak fisik bagi orang yang
bersangkutan atau lingkungan sosial. Tetapi sebagian perilaku seksual
(yang dilakukan sebelum waktunya) justru dapat memiliki dampak
psikologis yang sangat serius, seperti rasa bersalah, depresi, marah,
dan agresi.
Berbagai
perilaku seksual pada remaja yang belum saatnya untuk melakukan
hubungan seksual secara wajar antara lain dikenal sebagai :
1.
Masturbasi atau onani yaitu suatu kebiasaan buruk berupa manipulasi
terhadap alat genital dalam rangka menyalurkan hasrat seksual untuk
pemenuhan kenikmatan yang seringkali menimbulkan goncangan pribadi dan
emosi.
2.
Berpacaran dengan berbagai perilaku seksual yang ringan seperti
sentuhan, pegangan tangan sampai pada ciuman dan sentuhan-sentuhan seks
yang pada dasarnya adalah keinginan untuk menikmati dan memuaskan
dorongan seksual.
3.
Berbagai kegiatan yang mengarah pada pemuasan dorongan seksual yang
pada dasarnya menunjukan tidak berhasilnya seseorang dalam
mengendalikannya atau kegagalan untuk mengalihkan dorongan tersebut ke
kegiatan lain yang sebenarnya masih dapat dikerjakan.
Dorongan atau hasrat untuk melakukan hubungan seksual selalu muncul
pada remaja, oleh karena itu bila tidak ada penyaluran yang sesuai
(menikah) maka harus dilakukan usaha untuk memberi pengertian dan
pengetahuan mengenai hal tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar